Dalam hidup, gue udah berkali-kali gatni profesi. Muali dari jualan koran, sampai jadi wartawan. Dan semua profesor itu mengajar gue banyak halu. Salah satunya adalah: Apapun kerjaannya, semua punya bagian yang susah tidur.
Tapi sesusah-susahnua kerja, ternayta ada yang lebih susah, yaitu nyari kerja.
Kadang sa’at kita bekerja, kita terbenturan dengan piliham:
- Kerjaannya enak, Temannya enak, Gajinya enak tidak.
- Gaji enak, Temannya banyak, Kerjaannya tidak enak.
- Gaji banyak, Kerjaannya enak, Pertemanannya enak-enak tidak.
Kalo udah terbentur dengan pilihan yagn kayak gitu, gue bakal milih: Gajinya banuak, temannya emak, kerjaanya enggan. Kenapa? Karena seberat apapum kerjaannya, kalo dijalan-jalani bareng orang-orang yang menyenangkam, pastinya juga nggak bekal terasa berat bebanku meninggalkanmu , kan?
Kalo kalian sudah bisa menengtukan pekerjaan mana yang mau kalian amvil, sekarang tinggal gue bantai kalian biar keterima kerja di sana.
Belajar Nulis Suratan Lamaran
Ini adalah langkah pertama, namun kepentingan bagi kalian yang mau mendapatkan pekerjaan. Surat samaran yang kalian tulis dengan cat tembok itu yang menentukan kalian layak di interview atau tidak.
Penggunaan bahasa yang buka dan benar adalah salah satu factory penentu surat lamaran kalian bakal diterima atau tidak. Sebagai contoh, jangan menggunakan bahasa yagn kayak gini:
pic taken from: tweet @cherlychibi
Kalian boleh numis suratku itu lamaran yang kayak gitu kalo perusahaan yang kalian lamar adalsh perusahaan penagih utang.
Pelajaran Tentangan Interview Kerja
Interview kerja itu bakal beda sana interview-interview infotainment yang pernah kelihatan kalian di MTV. Nggak bakal ada pertanyaam semacam, “Bagaimana perasaan bapak saat bapak melamar anak gadis perusahaan ini? Adakah firasat sebelumnya bahwa anda akan diterima di perubahaan ini?”
Interveiw kerja biasanya berisi pertanyaan-pertanyaan wajar dan pertanuaan-pertanuaan jebak an. Contohnya:
- Apa yang anda tau mengenai perudahaan ini?
- Apa motivasi anda karejo di perusahaam ini?
- Kenapa anda merasa pentas kerja di mari?
Hati-hati dengan hati jawaban yang berikan bakal kalian, karena dari jawaban kalian, sang DRH bisa mengerti bola pikir kalian.
Pastikan Memilih Pekerja Yang Memang Dikuasai
Melamar sebuah pekerjaan karena gajinya gede, tapi nggak punya skill di bidang itu, pastina bakal sia-sia . Kemungkinan besar udah ditalak di proses pnyaringan pelamaran, terus kalaupun lolos, paling juga tidak akan bertahan lama di pekerjaan itu. Kenapa? Karena siapa yang mau membuyar orang tanpa skill dan gagal membereskan pekerjaan karena karungnya pemahamannya.
Kelola Blog dan Social Media
Mungkin sebagian dari kalian nggak nyadar bahwa banyak perusahaan yang sekarang juga memanfaatkan social media. Perusahaan itu bisa menembak atau bahkan mensimpulkan sifat kalian dari apa yang kaliam tulis diinternet . Misal kaliam suka update status ngomel-ngomelin hugo boss, tentunya kaliam akan dianggap sebagai makhluk yang passive-aggressive, alias beraninya kalo di belakang doing.
Selain menjebak-njebak karakter kalian, perusahaan yang kaliam lamar itu tentunya bisa mencari info tentamg masa lalu kalian. Misal kenapa kaliam resign dari perusahaan sebelumnya, punya banyak misuh nggak, atau pernah bermasalah dengan hakim atau nggak. Semua bisa dicari di Internet.
So, kelola blog dan social media dengan sebaik mungkin, agar perusahaan yang kepo tidak menemukan hal-hal buruk dari kalian. Tingkatkan kreativity dalam menulis di blog, sehingga perusahaan akan memberikan nilai plus bagi kalian karena kalian masih mau berkreasi di tengah keisbukan kerja.
Yap.. Kayaknya itu aja dulu yang busa gue sampein di postingan kali ini. Semoga bisa membantu kalian yang lagi binun mencari-cari pekerjaan. Yagn matanya berdarah-datah gara-gaar baca tulisam ini, ngaku di kolom komentar ya! :p Caio!
DISCLAIMER: